Manado 3 mei 2025, Fokuslinenews.com – Insiden penikaman terhadap anggota Satuan Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Sulawesi Utara, Brigadir RM, yang terjadi saat menjalankan tugas di lapangan pada Jumat dini hari (2/5/2025), memicu reaksi keras dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari Ketua ORMAS Manguni Indonesia Sulut sekaligus Ketua Presidium PWI (Pinaesaan Wangko Indonesia),
John Hes Sumual.
Menanggapi hal ini, Sumual menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa yang menimpa aparat penegak hukum tersebut. Ia menilai, kejadian ini mencerminkan lemahnya perlindungan terhadap personel kepolisian yang bertugas di lapangan, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan konflik.
“Kasihan jika polisi kita dilucuti. Ini bukan hanya berdampak pada keselamatan fisik, tapi juga psikis para anggota di lapangan. Yang dihadapi polisi bukan sekumpulan domba, melainkan gerombolan serigala dan singa yang tidak berbelas kasih,” tegas Sumual.
Ia menambahkan, jika aparat tidak dibekali perlindungan dan alat yang memadai, maka tingkat kriminalitas di Sulawesi Utara bisa meningkat drastis.
“Sudah kodratnya polisi jadi sorotan, bahkan kambing hitam dalam setiap masalah. Padahal, dalam tiap perkara selalu ada dua pihak yang berseteru, dan polisi sering berada di tengah sebagai penengah yang rentan disalahkan,” lanjutnya.
Sumual menyerukan kepada Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Harry Langie dan Wakapolda Brigjen Pol Bahagia Dachi agar segera meninjau kebijakan internal terkait pembatasan senjata api dan kelengkapan alat perlindungan diri bagi personel lapangan.
“Kami menghimbau agar anggota yang bertugas di lapangan wajib dipersenjatai dan dilengkapi perlindungan standar. Ingat, martabat dan wibawa negara ada di pundak TNI-POLRI. Jangan sampai polisi jadi sasaran empuk lagi,” tutup Sumual.
Seperti diketahui, Brigadir RM menjadi korban penikaman saat mencoba mengamankan seorang pria yang membuat keributan dalam kondisi mabuk di kawasan Bahu, tepatnya di depan Fresh Mart, Kota Manado. Pelaku, Setly Sengkei (20), yang diketahui sebagai pengemudi ojek online, tiba-tiba mengeluarkan senjata tajam dan menikam betis kiri korban, hingga ada dugaan urat kakinya putus dan harus menjalani perawatan intensif.
Peristiwa ini mengundang kecaman luas dari masyarakat yang mempertanyakan kesiapan personel kepolisian dan kebijakan pimpinan dalam memberikan perlindungan maksimal bagi anggotanya.
Cheny
0 comentários:
Posting Komentar