SANGIHE, FokuslineNews – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menegaskan komitmen kuat untuk mewujudkan pemerataan akses listrik hingga ke pelosok desa dan Kepulauan, Bupati Sangihe dan beberapa pimpinan OPD melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat PT PLN (Persero) di Jakarta, guna memperjuangkan percepatan elektrifikasi desa dan kepulauan di seluruh wilayah Kabupaten Sangihe.
Dalam pertemuan tersebut, Thungari diterima langsung oleh Adi Priyanto Direktur Distribusi PT PLN. Dalam pemaparannya, Thungari menyampaikan kondisi kelistrikan di Kabupaten Sangihe yang dinilai masih tertinggal, khususnya di wilayah-wilayah pedesaan, kepulauam dan dusun terpencil yang belum mendapatkan pasokan listrik secara merata.
“Kami datang membawa suara rakyat dari pelosok yang masih hidup dalam keterbatasan cahaya. Oleh karena itu, kami ingin seluruh kepulauan, Desa, dan dusun sudah teraliri listrik pada tahun depan,” tegas Thugari dalam pertemuan tersebut.
Kabupaten Kepulauan Sangihe yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil sumber daya alam ternyata masih menghadapi tantangan serius dalam hal akses terhadap energi listrik, terutama di wilayah perdesaan. Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Kepulauan Sangihe, hingga awal 2025 masih terdapat sejumlah Desa, Kecamatan di Kabupaten Sangihe yang belum menikmati listrik secara penuh selama 24 jam.
Selain keterbatasan infrastruktur jaringan, medan geografis yang sulit dan jauhnya jarak antar permukiman menjadi tantangan tersendiri dalam proses elektrifikasi. Tidak sedikit Desa.yang berada di kecamatan, atau wilayah kepulauan Sangihe
“Kami menyadari bahwa pemerataan pembangunan tidak bisa hanya dipusatkan di perkotaan. Energi adalah hak dasar masyarakat, dan listrik adalah kebutuhan pokok untuk meningkatkan kualitas hidup,” ujar Thungari
Menanggapi aspirasi Pemerintah kabupaten Sangihe Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana elektrifikasi hingga ke seluruh Desa, dusun, kecamatan Menurutnya, PLN telah menyusun roadmap untuk mendorong pemerataan akses listrik hingga ke wilayah terluar dan terpencil.
“PLN tentu berkomitmen untuk mendukung target elektrifikasi nasional. Untuk Kepulauan Sangihe kami akan mengevaluasi kembali prioritas pembangunan jaringan di wilayah yang belum terjangkau, serta menyusun strategi teknis yang sesuai dengan kondisi lapangan,” kata Adi Priyanto.
Ia juga menyebutkan bahwa PLN telah menyiapkan beberapa pendekatan alternatif seperti pemanfaatan pembangkit listrik energi terbarukan (off-grid) dan pengembangan microgrid berbasis tenaga surya untuk menjangkau daerah yang tidak memungkinkan dibangun jaringan listrik konvensional.
“Kami melihat potensi energi surya di kabupaten sangihe cukup menjanjikan. Solusi berbasis energi baru terbarukan akan sangat relevan untuk menjangkau wilayah-wilayah yang secara geografis menantang,” ujar Adi.
Kunjungan Bupati Sangihe Thungari ke PLN juga dihadiri oleh sejumlah pimpinan opd. Mereka secara bergiliran menyampaikan kebutuhan dan kondisi nyata yang dihadapi masyarakat mereka di lapangan. Dalam dialog tersebut, disepakati bahwa dibutuhkan sinergi lebih erat antara PLN dan pemerintah daerah untuk memastikan program elektrifikasi berjalan optimal.
Bupati Thungari menyampaikan bahwa di wilayahnya masih ada puluhan desa dan kecamatan yang belum menikmati listrik. “Masyarakat di sana masih mengandalkan genset atau pelita untuk penerangan malam. Ini tentunya sangat memprihatinkan,” ungkap Thungari
Pemerintah Kabupaten Sangihe berkomitmen untuk mendukung pembangunan infrastruktur pendukung, termasuk pembukaan akses jalan ke lokasi dan pengadaan lahan jika diperlukan untuk pembangunan pembangkit. Thungari menegaskan bahwa pihaknya siap untuk berkolaborasi dari sisi perizinan agar proyek elektrifikasi tidak terhambat secara administratif. Kuncinya.
(dys)
0 comentários:
Posting Komentar