Manado, Fokuslinenews.com – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) tengah mengusut dugaan tindak pidana korupsi (Tipidkor) terkait penyalahgunaan anggaran di Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara pada tahun anggaran 2023 hingga 2024.
Dugaan korupsi tersebut disebut-sebut mencapai angka fantastis, yakni sekitar Rp15 miliar per tahun. Anggaran besar itu diduga melibatkan sejumlah pejabat penting di lingkungan Kominfo Pemprov Sulut.
Subdit Tipidkor Polda Sulut telah memanggil dan memeriksa sejumlah saksi, salah satunya adalah Christian Iroth, mantan Kepala Bidang di Dinas Kominfo. Pemeriksaan terhadap Iroth telah dilakukan beberapa waktu lalu.
"Iya, cuma dimintai keterangan dari penyidik soal Kominfo, nanti mo bale ulang," kata Christian Iroth kepada awak media.
Informasi yang dihimpun wartawan Fokuslinenews.com mengungkap bahwa dugaan penyalahgunaan anggaran mencuat dari alokasi awal anggaran media yang diterima Dinas Kominfo pada tahun 2023-2024. Dianggarkan sebesar Rp7,9 miliar per tahun, namun anggaran itu sudah habis pada pertengahan tahun, tepatnya Juni.
Tak lama kemudian, Dinas Kominfo kembali mengajukan tambahan anggaran melalui APBD Perubahan dan mendapatkan tambahan sebesar Rp8,9 miliar. Alhasil, total anggaran membengkak menjadi Rp15 miliar—jauh dari angka yang ditetapkan pada awal tahun.
Muncul dugaan bahwa pembengkakan anggaran ini bukanlah kebetulan. Beberapa sumber menyebut bahwa skenario penyalahgunaan dana telah dirancang sejak awal oleh oknum pejabat terkait.
Nama Christian Iroth kembali menjadi sorotan dalam kasus ini. Kariernya cukup cemerlang selama pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw (ODSK). Ia dikenal sebagai orang kepercayaan di lingkaran dalam ODSK, dengan berbagai jabatan strategis yang pernah ia emban, antara lain Kabag Humas Pemprov, Kabag Perencanaan dan Kepegawaian di Biro Administrasi Pimpinan, hingga Kepala Bidang Kominfo.
Bahkan, Iroth sempat dipercaya menjadi juru bicara resmi pemerintah Provinsi Sulut di beberapa kesempatan penting. Kariernya kian bersinar saat dipercaya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Sulut.
Hingga kini, Polda Sulut masih terus mendalami kasus ini dan belum memberikan keterangan resmi terkait status hukum dari para pihak yang telah diperiksa.
(Cheny)
0 comentários:
Posting Komentar