SANGIHE Fokuslinenews - Gereja Ararat Bowongbulo yang terletak di Kampung Sowaeng menjadi gereja GMIST pertama yang bangunannya diresmikan langsung oleh Bupati Kepulauan Sangihe. Lokasinya cukup terpencil dan menantang, memakan waktu sekitar 30 menit perjalanan kaki dari jalan utama
Perjalanan menuju gereja ini juga harus melewati hampir 1000 anak tangga, yang menjadi semakin sulit bila cuaca hujan gerimis seperti saat peresmian dilakukan. Pembangunan gereja ini memakan waktu panjang, yakni 22 tahun hingga akhirnya rampung. Meski bangunannya tidak begitu besar, namun gereja ini begitu baik dan indah serta mampu menampung sekitar 20an kepala keluarga yang menjadi jemaat setia.
Keberadaannya menjadi simbol ketekunan, semangat pelayanan, dan iman yang tak goyah dari warga Kampung Sowaeng yang Khususnya Masyarakat Lindongan
“Gereja Gmist Ararat yang diresmikan bukan sekadar sebuah bangunan, melainkan simbol kebersamaan dan persatuan umat beragama di Kabupaten Sangihe dimana tujuan pembangunan rumah ibadah bukanlah semata tentang pembangunan fisik, namun juga tentang memperkokoh nilai-nilai moral, spiritual dan kebersamaan diantara kita,
Mari menghormati dan menghargai perbedaan itu sebagai kekuatan untuk membangun Kabupaten Sangihe yang damai dan sejahtera, harapan bersama dengan Peresmian Gereja Gmist Ararat dapat menjadi bukti dari semangat toleransi dan kerukunan yang ada di Kabupaten Sangihe
Bagi seluruh warga jemaat Gmist ararat agar senantiasa berkontribusi dalam kegiatan Pembangunan maupun kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya yang ada di daerah ini. Mari menjaga toleransi dan kerukunan antarumat beragama, Saling menghormati perbedaan, bekerja sama untuk mewujudkan Sangihe yang berkelanjutan berlandaskan Nilai Agama dan Budaya, (dys)
0 comentários:
Posting Komentar