Manado , Fokuslinenews.com – Tindakan sepihak yang dilakukan oleh PT Berkah Mutiara Indah dengan memberikan skorsing kepada salah satu karyawannya menuai reaksi keras dari kalangan aktivis, terutama dari Yuni Wahyuni Srikandi, salah satu tokoh perempuan Sulawesi Utara yang dikenal vokal membela hak-hak buruh.
Perusahaan outsourcing yang diketahui bekerja sama dengan RSUP Kota Manado ini dikabarkan telah memberhentikan sementara seorang karyawan tanpa alasan yang sah, setelah yang bersangkutan diduga membocorkan informasi terkait upah karyawan kepada media.
Menanggapi hal tersebut, Bunda Yuni sapaan akrab (Yuni Wahyuni) menyatakan kemarahannya. Dalam pernyataan kepada media, wanita yang dikenal berjiwa petarung ini menilai tindakan perusahaan sebagai bentuk penindasan terhadap pekerja.
"Pihak yang berwenang harus segera turun tangan menangani perusahaan nakal seperti ini. Tindak tegas dan cabut izin PT Berkah Mutiara Indah yang memperlakukan karyawannya seperti budak belian. Ini negara hukum, dan pekerja dilindungi oleh undang-undang," tegas Bunda Yuni.
Ia menambahkan bahwa perlakuan semena-mena terhadap pekerja, terlebih hanya karena membongkar ketidakadilan, adalah tindakan yang tidak manusiawi dan melanggar prinsip-prinsip keadilan sosial.
"Karyawan di Indonesia dilindungi oleh Undang-Undang Cipta Kerja. Perusahaan tidak bisa bertindak sewenang-wenang. Kami, para pejuang keadilan, tidak akan tinggal diam," lanjutnya dengan nada geram.
Kasus ini pun diprediksi akan terus bergulir dan mendapat sorotan dari berbagai pihak, terutama para aktivis buruh dan organisasi masyarakat sipil. Mereka mendesak agar Kementerian Ketenagakerjaan serta instansi terkait segera melakukan investigasi terhadap PT Berkah Mutiara Indah.
(Cheny)
0 comentários:
Posting Komentar