MANADO, Fokuslinenews.com — Aroma busuk mafia solar kembali menyengat Kota Manado. Meski Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE sudah mengeluarkan teguran keras, jaringan mafia solar yang dikendalikan Charles alias Cale justru menunjukkan sikap seolah tak tersentuh hukum. Ratusan dump truck dan kendaraan pengangkut BBM yang dikaitkan dengan Cale kembali mondar-mandir di sejumlah SPBU, menguras solar bersubsidi tanpa sedikit pun rasa takut.
Operasi Terbuka, Tantang Pemerintah: Puluhan Truk Jaringan Cale Kepung SPBU
Pantauan lapangan menunjukkan puluhan kendaraan milik jaringan Cale kembali memenuhi antrean di SPBU-SPBU kawasan Manado dan sekitarnya. Aktivitas mereka berlangsung mulus, lancar, dan terang-terangan — sebuah tamparan bagi aparat pengawas dan pemerintah provinsi yang sebelumnya berjanji memperketat pengendalian BBM bersubsidi.
Tak ada upaya pencegahan. Tak ada pemeriksaan. Tak ada penindakan.
Yang terlihat justru kelancaran luar biasa dari operasi yang diduga kuat melibatkan praktik penyalahgunaan solar bersubsidi berskala besar.
Aksi Subuh: Truk Keluar-Masuk Gudang Solar, Seolah Negara Tak Hadir
Pada Selasa, 18 November 2025 pukul 02.15 WITA, tim lapangan mengamati aktivitas janggal di kawasan Ringroad. Truk-truk yang disebut milik jaringan Cale terlihat keluar-masuk sebuah gudang solar, membawa muatan yang diduga hasil “perasan” solar dari berbagai SPBU.
Aksi serupa kembali terpantau pada Kamis sore, 20 November 2025. Polanya sama: truk masuk — bongkar — keluar lagi. Rutinitas yang menunjukkan bahwa operasi ilegal ini berjalan tanpa khawatir akan kehadiran aparat kepolisian maupun pengawas energi.
Aktivitas ini bukan lagi sekadar dugaan: pola, waktu, dan rute yang sama terus berulang.
Ini bukan sembunyi-sembunyi ini menantang negara.
Pengakuan Berani Cale: “Sudah Jalan Lagi, Tapi Diam-Diam”
Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Charles alias Cale hanya memberikan jawaban singkat namun sangat mencengangkan. Ia mengakui bahwa operasinya sudah berjalan kembali.
Lebih parah lagi, ia disebut meminta agar aktivitas tersebut “diam-diam saja”, seakan yakin bahwa praktik ilegal yang merugikan negara miliaran rupiah ini tak akan pernah benar-benar disentuh penegakan hukum.
Sikap ini bukan sekadar pengakuan tetapi indikator bahwa jaringan mafia solar merasa dirinya kebal, dilindungi, atau minimal diabaikan
(Cheny)
0 comentários:
Posting Komentar