Proyek Jalan Wai Sido – Batas Lampung Utara Diduga Asal-asalan Memakai Bahan Matrial Yang Tidak Berkualitas

FokuslineNews.com

Tulang Bawang Barat — Proyek peningkatan Jalan Wai Sido – Batas Lampung Utara yang menelan anggaran hampir Rp 2,5 miliar dari APBD Tahun 2025 menuai sorotan tajam dari masyarakat dan pemerhati pembangunan. Pasalnya, belum hitungan minggu sejak dinyatakan selesai, kondisi badan jalan sudah mengalami retak-retak dan material hotmix yang terkelupas.

Hasil pantauan tim di lapangan menunjukkan sejumlah titik kerusakan yang diduga kuat akibat pekerjaan yang tidak maksimal. Kondisi tersebut menimbulkan dugaan penggunaan material yang tidak sesuai standar serta pengerjaan yang terkesan asal-asalan.

> “Ini proyek miliaran, tapi kualitasnya seperti proyek kecil. Baru selesai saja sudah retak. Ini merugikan masyarakat dan keuangan negara,” ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Diduga Ada Keterlibatan ASN dalam Proyek

Berdasarkan informasi hasil investigasi sementara, terdapat dugaan bahwa pihak yang mengerjakan proyek tersebut memiliki keterkaitan dengan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Berinisial (NJ). Jika benar, hal ini dapat dikategorikan sebagai pelanggaran serius terhadap aturan larangan ASN terlibat bisnis proyek pemerintah.

> “Jika benar proyek ini dikerjakan atau dikendalikan oleh ASN, ini pelanggaran berat dan harus diproses. Negara dirugikan, masyarakat kecewa,” ungkap sumber investigasi kepada tim media.

Masyarakat dan pemerhati publik mendesak agar Dinas PUPR Tubaba memberikan penjelasan resmi terkait kualitas pekerjaan dan memastikan bahwa rekanan pelaksana bertanggung jawab atas temuan kerusakan ini.

Selain itu, aparat penegak hukum diminta turut turun tangan.

> “Kami meminta dinas terkait dan pihak berwajib segera melakukan audit teknis dan memeriksa pihak-pihak yang terlibat. Jangan sampai anggaran ratusan juta hingga miliaran rupiah menjadi ajang bancakan,” tegas salah satu aktivis pemantau proyek publik.

Menunggu Klarifikasi Resmi

Hingga berita ini diterbitkan, redaksi masih berupaya menghubungi pihak Dinas PUPR Tubaba serta kontraktor pelaksana untuk mendapatkan konfirmasi dan hak jawab.

Publik berharap temuan ini tidak berujung pada pembiaran dan menjadi momentum untuk meningkatkan transparansi, kualitas, dan integritas proyek pembangunan di Tulang Bawang Barat.

(RED)