Sangihe Fokuslinenews - Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe melalui Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Selasa (2/12/25). Kegiatan ini digelar di kawasan Taman Kota Kelurahan Tona 2.
Pelaksanaan GPM kali ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Daerah, Badan Pangan Nasional, dan Bank Indonesia, sebagai upaya menjaga keterjangkauan harga pangan sekaligus memastikan ketersediaan pasokan menjelang akhir tahun.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten II Setda Sangihe Gregorius Londo, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Ir. Reintje Tamboto, Lurah Tona 2, Forkopimda Sangihe, serta Kabag Ekonomi Setda Sangihe.
Asisten II Gregorius Londo dalam sambutannya menjelaskan bahwa GPM yang digelar hari ini merupakan yang ke-450. Hingga akhir 2025, program ini ditargetkan terlaksana di 487 titik.
“Pelaksanaan GPM hari ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan, menjamin ketersediaan pasokan, serta menekan potensi gejolak inflasi, khususnya menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Londo.
Ia menambahkan, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan masyarakat menjelang akhir tahun cenderung meningkat. Karena itu, intervensi melalui GPM menjadi langkah strategis agar harga pangan tetap terjangkau dan pasokan tetap tersedia, terutama untuk bahan pangan pokok.
Londo juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pasar murah, melainkan bentuk kolaborasi berbagai pihak.
“GPM mendapat dukungan dari Bank Indonesia, distributor, dan sejumlah vendor seperti Polres Sangihe, Megaria, dan Pacaran Berkat. Kehadiran mereka menunjukkan kuatnya kerja sama dalam menjaga ketahanan pangan daerah,” katanya.
Atas terselenggaranya kegiatan tersebut, Londo menyampaikan apresiasi kepada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perindag, serta seluruh pihak yang terlibat.
Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan ini dengan bijak.
“Belanjalah sesuai kebutuhan, bukan keinginan. Dengan begitu kita dapat membantu menjaga stabilitas harga dan menciptakan kondisi ekonomi yang lebih sehat di wilayah kita,” pesannya.
Londo menekankan bahwa pengendalian inflasi merupakan tugas bersama. “Mari terus menjaga kerja sama dan saling mendukung untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga, kampung, kecamatan hingga kabupaten,” kuncinya (dys)
0 comentários:
Posting Komentar