Latest News
Senin, 08 September 2025
Dilihat 0 kali

Sangihe Kembali Kedatangan Wisatawan Bird Watching



Sangihe Fokuslinenews - Setelah kunjungan tujuh wisatawan asal Inggris, Belanda, Amerika Serikat, dan Prancis. Akhir minggu ini Sangihe kedatangan lagi tiga orang wisatawan asal negeri Jiran, Malaysia. 


Apiq Sulaiman, ketua rombongan wisatawan Malaysia menjelaskan bahwa mereka tergabung dalam komunitas, pitta chase, yaitu penggemar burung pitta, salah satu spesies burung yang ada di Sangihe. 

"Di dunia, ada 52 jenis burung pitta, dan di Indonesia terdapat 30an jenis, termasuk di Sangihe", ungkap Apiq


Berbeda dengan wisatawan sebelumnya yaitu "pengamat burung", Apiq dan teman-temannya lebih senang disebut bird photograper. Mereka berkeliling dunia untuk mengumpulkan koleksi foto burung, khususnya jenis pitta. Apiq sendiri telah mengumpulkan 26 dari 52 spesies pitta.


Saat diskusi dengan Asisten 1 Setda, johanis Pilat, Apiq menyampaikan kekagumannya dengan Pulau Sangihe. Menurut Apiq, Sangihe memiliki potensi "Pelancong Minat Khusus" yaitu avitourism. Kekayaan dan potensi Sangihe lebih besar dari daerah lain di Sulawesi, bahkan dapat mengalahkan Cagar Alam Tangkoko di Bitung. 


"Bayangkan, pulau sekecil ini memiliki 10 spesies burung endemik, belum lagi satwa lain seperti tarsius, kuskus, katak, kupu-kupu, dan masih banyak lagi",kata Apiq. 


Keunggulan Sangihe menurut Apiq adalah akses dan kemudahan dalam menemukan burung. Apiq mencontohkan saat pengamatan burung hantu di mess Burung Indonesia, "kurang dari 5 menit, burung sudah muncul"


Selain itu, akomodasi dan fasilitas di Sangihe yang cukup lengkap juga membuat mereka merasa lebih aman dan nyaman, seperti banyaknya pilihan hotel/penginapan, cafe, tempat berbelanja, dan moda transportasi yg mudah dan relatif terjangkau. 


Sayangnya dari semua potensi yang ada ini, wisata burung dan satwa endemik masih belum diseriusi dan dikelola dengan baik oleh pemerintah. Saat pengamatan di daerah Malebur, Apiq melihat beberapa orang membawa senapan untuk berburu burung. Perlu peran pemerintah dan kerja sama semua pihak untuk mengelola ini, dimulai dari sosialisasi dan penyebaran informasi tentang satwa di sekolah-sekolah, dan di masyarakat. Masyarakat Sangihe harus bangga pada satwa dan alam mereka, tegas Apiq.


Dalam kunjungan singkat selama 2 hari 1 malam, Apiq dan rombongannya berhasil memotret 4 burung dari 2 target mereka, yaitu Sangihe PittaApiq (lehangi), Western hooded pitta (kupaw), sangihe scops owl (tana lawo), Sangihe hanging parrot (lungsihe) 


Johanis Pilat sempat bertanya, setelah berhasil mengumpulkan koleksi burung di Sangihe, apakah ada kemungkinan kalian akan datang lagi? 


Sangat mungkin, berbeda dengan pengamat burung, kami selalu ingin "improve " Hasil foto kami. Misalnya saat ini kami sudah memiliki foto burung pita yang sedang bertengger di dahan, kunjungan berikutnya kami ingin memotret burung pita sedang terbang, sedang makan, sedang memberi makan anak di sarang. Bahkan ketika kami memiliki kamera baru, kami akan penasaran bagaimana hasil foto burung tersebut menggunakan kamera lain. 

Jadi kemungkinan kami akan kembali lagi sangat besar. Kemungkinan Sangihe akan menjadi spot rutin kami. Kuncinya (dys)

  • Site Comments
  • Facebook Comments

0 comentários:

Posting Komentar

Item Reviewed: Sangihe Kembali Kedatangan Wisatawan Bird Watching Rating: 5 Reviewed By: admin