Lampung – FokusLineNews.com |
Proyek rehabilitasi jalan Ruas Bandar Sakti – Daya Murni yang dikerjakan oleh kontraktor CV. Raihan Raya Mandiri dan dikonsultani oleh CV. Lorinsa Sejahtera, kini menuai sorotan tajam dari masyarakat. Proyek yang bersumber dari APBD Provinsi Lampung Tahun Anggaran 2025 senilai Rp 7.628.028.000 tersebut diduga dikerjakan secara asal jadi dan menggunakan material yang kurang berkualitas.
Saat tim media melakukan investigasi di lokasi, ditemukan bahwa sekitar 70% material yang digunakan berupa abu atau debu batu, bukan batuan berkualitas sesuai standar konstruksi jalan. Akibatnya, saat kendaraan melintas, debu pekat langsung beterbangan dan menimbulkan gangguan penglihatan yang berisiko membahayakan pengendara.
“Kalau terus dibiarkan seperti ini, bisa-bisa jalan rusak sebelum waktunya. Debunya juga sangat mengganggu, kami khawatir kecelakaan bisa terjadi,” ujar salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.
Masyarakat meminta kepada Dinas PUPR Provinsi Lampung agar segera turun ke lapangan untuk meninjau langsung kondisi proyek tersebut. Mereka berharap pihak kontraktor tidak semena-mena dalam melaksanakan pekerjaan, mengingat besarnya anggaran yang dialokasikan dari uang rakyat.
“Kami minta pekerjaan ini diperhatikan, jangan dikerjakan asal-asalan. Harus ada pengawasan ketat agar kualitas jalan sesuai harapan dan anggaran yang besar itu tidak sia-sia,” lanjut warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas PUPR Provinsi Lampung maupun dari pihak pelaksana proyek.
(FERRY.R)
0 comentários:
Posting Komentar