Latest News
Senin, 04 Agustus 2025
Dilihat 0 kali

Kapolsek Singkil Leonardo I. Simanjuntak, S.Tr.K Berikan Penjelasan Terkait Tarkam dan Tanggapan Laporan Warga

Kapolsek Singkil, Leonardo Immanuel Simanjuntak, S.Tr.K  (foto: fokuslinenews)                          


Manado, FokuslineNews - Kejadian tarkam (Tawuran antar kampung) diwilayah Polsek Singkil yang terjadi beberapa hari yang lalu tepatnya pada tanggal 3 Agustus 2025, yang berujung pada laporan dari salah satu yang diduga turut serta dalam aksi tawuran merasa keberatan atas tindakan dari personil Polsek Singkil.

Hal inipun berlanjut pada laporan yang dilayangkan oleh orang tua FR alias Ian di Polda Sulut. laporan yang di tujukan ke Polda Sulut dikarenakan pihak orang tua merasa keberatan atas penangkapan anaknya yang dianggap tidak bersalah (salah tangkap) dan ada tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat kepolisian Polsek Singkil.

Guna mencari informasi yang valid, beberapa wartawan bertemu dengan Kapolsek Singkil, Leonardo Immanuel Simanjuntak, S.Tr.K di ruang kerjanya, Senin (04/08/2025).

Kami para awak media disambut dengan ramah oleh Kapolsek, dan Kapolsek menjelaskan duduk permasalahan yang terjadi dari tempat kejadian perkara (TKP) hingga di kantor Polsek Singkil.

"Jadi pada awal kejadian saya mendapat laporan dari Ketua Lingkungan I Karame dimana terjadi tarkam yang menggunakan sejata tajam jenis besi putih dan panah wayer, setelah adanya laporan tersebut maka personel kami langsung menuju ke TKP untuk mengamankan aksi tarkam yang dilakukan oleh anak-anak muda dari kompleks Mahakam dan Karame," ujar Leonardo lulusan Akademi Polisi (Akpol).

Lanjut Leonardo mengatakan, setelah tiba di TKP dan situasi kembali kondusif, ada seorang pemuda melaporkan bahwa dirinya adalah salah satu korban tawuran dan perampasan sepeda motor miliknya.

"Saat kami melakukan pengamanan di lokasi TKP datanglah seorang pemuda yang biasa di panggil Amoy, nah Amoy ini datang melaporkan kalau dirinya telah dicegat dan di aniaya menggunakan senjata tajam jenis besi putih dan juga panah wayer, tapi untungnya dia mengelak dan terhindar dari senjata tajam, dan juga saat kejadian tersebut kendaraan jenis sepeda motor milik amoy di rampas oleh para pelaku tawuran tersebut, dan pelapor jugalah yang mengenali salah satu pemuda bernama Ian alias FR yang berada di TKP, sehingga petugas dan Amoy menuju ke rumah saudara FR, pada awalnya FR tidak mengaku kalau dirinya terlibat dalam tawuran tersebut, tetapi Amoy memastikan bahwa FR berada di TKP, walaupun sempat bersitegang antara petugas dan FR akhirnya FR bersedia datang ke kantor Polsek untuk dimintai keterangannya," ucapnya.

Saat ditanya soal adanya laporan salah tangkap dan penganiayaan dari salah satu orang tua yang diduga terlibat dalam aksi tawuran, Leonardo menjelaskan, kalau dirinya sudah mendengar informasi adanya laporan tersebut dan menjelaskan duduk permasalahannya.

"Ini mungkin salah paham dari pihak keluarga, kami tidak menangkap saudara FR, tetapi FR sendiri yang datang ke Polsek menggunakan sepeda motor, itupun kami meminta FR ke Polsek untuk dimintai keterangan atas laporan dari saudara Amoy, kalau ada tindakan kekerasan dari personel kami, itu tidak benar, kami hanya mengamankan FR di TKP dan FR ini meronta kemungkinan memar itu terjadi karena petugas kami menahan FR supaya tidak meronta lagi, dan semua yang dilakukan oleh petugas kami sudah sesuai dengan SOP," jelasnya.

 pelapor: Amoy (foto: fokuslinenews)

Lanjut dikatakannya, Leonardo juga sebagai pimpinan dengan jiwa besar mengucapkan permintaan maaf atas tindakan yang mungkin sudah menyinggung melalui kata-kata maupun tindakan yang membuat keluarga FR tidak nyaman. 

"Dan kalau ada kata-kata maupun tindakan yang menyinggung dari petugas kami, saya sebagai Kapolsek meminta maaf kepada pihak keluarga mungkin ini faktor sudah kecapean, kita tahu bersama bahwa di wilayah Polsek Singkil ini memang daerah zona merah tindakan kriminal, sehingga petugas kami harus siap 24 jam untuk menjaga keamanan dan ketentraman warga masyarakat wilayah Polsek Singkil," jelasnya.

Bersamaan juga apa yang sudah dijelaskan oleh Kapolsek atas kejadian tersebut, turut dibenarkan oleh pelapor Amoy, yang kebetulan saat itu ada di Polsek Singkil.

"Saat kejadian ada salah satu yang datang dengan menodongkan pisau dan langsung menusuk ke badan tapi saya menghindar, kemudian dia menebaskan pisaunya dan saya menghindar lagi bahkan saya sempat di tembak menggunakan panah wayer tapi meleset. Karena motor saya dirampas, saya bermaksud menuju ke Mahakam untuk mencari motor saya, disitu saya lihat Ian ada dilokasi, dan saya meminta ke Ian untuk mengembalikan motor saya. Mungkin karena takut Ian pun menghindar," cetus Amoy.

Lanjutnya, "Saat saya lihat ada polisi saya pun melaporkan kejadian tersebut dan kami menuju ke Mahakam langsung menuju ke rumah Ian, saat petugas bertemu dengan Ian kemudian meminta Ian ke kantor Polsek dan yang saya tahu saat berada di polsek tidak ada tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh petugas Polisi karena saat itu saya juga ada di Polsek," kata Amoy.

Terpisah Ketua Lingkungan I Karame Greet Mamaghe mengapresiasi respon cepat yang dilakukan oleh Polsek Singkil dengan sigapnya dalam waktu singkat sudah berada di TKP.

"Saya sebagai Ketua Lingkungan I sangat berterima kasih kepada kepolisian Polsek Singkil yang cepat merespon kejadian tarkam sehingga tidak ada korban yang terluka," tandas Mamaghe.

(Jefri) 

Next
This is the most recent post.
Posting Lama
  • Site Comments
  • Facebook Comments

0 comentários:

Posting Komentar

Item Reviewed: Kapolsek Singkil Leonardo I. Simanjuntak, S.Tr.K Berikan Penjelasan Terkait Tarkam dan Tanggapan Laporan Warga Rating: 5 Reviewed By: admin