Sangihe Fokuslinenews - Solidaritas Wartawan Kabupaten Kepulauan Sangihe gelar aksi demonstrasi di Kantor Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tahuna, Selasa (30/09/25).
Demo dipicu insiden ‘pertikain’ yang melibatkan Kepala Kantor PSDKP Tahuna, Martin Yeremias Luhulima, dengan jurnalis media online, Michael Towira, berlanjut dengan aksi persekusi yang dilakukan staf PSDKP terhadap Michael Towira atas perintah Kepala PSDKP Tahuna
Komunitas wartawan perbatasan yang datang sekitar 50 orang, secara tegas meminta pihak PSDKP Pusat mencopot Kepala PSDKP Tahuna, Martin Yeremias Luhulima
Sayangnya Kepala PSDKP Tahuna, Martin Yeremias Luhulima sedang berada di Jakarta saat terjadi demo.
“Kedatangan kami disini wujud dari rasa solidaritas atas sikap arogan Kepala PSDKP Tahuna serta perlakuan persekusi staf PSDKP kepada salah satu wartawan. Kami minta Kepala PSDKP Tahuna dicopot dari jabatannya,”tegas Ketua PPWI Sangihe, Fentje Janis dalam orasinya
Fentje juga meminta pihak Kepolisian Resort Sangihe mengusut tuntas laporan tindakan persekusi yang dilakukan staf PSDKP, yang rekaman videonya sempat viral.
Orator lainnya, wartawan perbatasan senior Charles Balanehu, juga melontarkan hal senada, bahkan ia mengecam sikap arogan Martin serta tindakan persekusi yang dilakukan beberapa staf, hingga mengakibatkan Michael mengalami luka dibeberapa bagian tubuh.
“Kami minta Kepala PSDKP Tahuna mundur atau dicopot dari jabatannya. Kami juga meminta pelaku persekusi dihadirkan disini,”teriak Charles.
Nada tegas juga dilontarkan Koordinator Demo, Asril Tatande. Ia bahkan mengancam akan melakukan demo ulang jika tuntutan pendemo tidak dihiraukan.
“Demo hari ini hanya khusus insan pers, tapi jika tuntutan kami tidak digubris, kami pasti akan turun lagi dengan membuka ruang untuk pihak lain bergabung,”ujar Asril.
“Sebetulnya demo kami hari ini ada banyak pihak lain yang ingin gabung, tapi karena demo hanya khusus insan pers, maka kami tolak dan mereka hanya bisa menitipkan keluhan mereka, tapi kami pun membatasinya,”sambung Asril.
Sementara itu, aksi demo insan pers yang baru kali pertama terjadi, mendapat pengawalan ketat pihak TNI dari Polres Kepulauan Sangihe, yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Abdul Kholik, S.H., S.I.K., M.A.P.
Kapolres bahkan turut memberikan arahan saat terjadi dialog antara pedemo dan pihak PSDKP, termasuk pihak Polres juga langsung berinisiatif menyiapkan makan siang untuk para pendemo.
Pihak Stasiun PSDKP Tahuna yang diwakili Kepala Urusan Umum Ahmad Doni Prasetyo dan Ketua Tim Kerja Penanganan Pelanggaran Jaswin Ronni Tiala, menyatakan menerima aspirasi yang disampaikan dan akan menyampaikannya ke Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Kedua belah pihak juga menandatangani surat kesepakatan bersama, yang intinya berisi pihak PSDKP Tahuna berkomitmen siap menerima kedatangan wartawan sesuai kode etik jurnalistik, termasuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, serta menyampaikan klarifikasi terbuka kepada publik.
Demo berakhir sekitar pukul 13.25 WITA , berjalan aman dan tertib hingga pendemo kembali ke lokasi titik awal berkumpul di Taman Kota Tahuna. (dys)
0 comentários:
Posting Komentar