Sangihe Fokuslinenews – Penantian panjang masyarakat Kecamatan Tabukan Utara akhirnya terjawab. Jalan poros penghubung antara Kampung Lenganeng dan Bawongkulu yang sempat terhenti pembangunannya sejak tahun 2017 akibat berada di kawasan hutan lindung, kini resmi dimulai kembali. Jumat (03/10/2025), Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, melaksanakan ground breaking pembangunan jalan tersebut.
Dalam sambutannya, Bupati Thungari menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras hingga izin penggunaan kawasan hutan dapat diselesaikan.
“Telah lama kita nantikan pembangunan jalan ini. Karena berada pada kawasan hutan lindung, proses perencanaan hingga perizinannya bukanlah perkara mudah. Dibutuhkan ketelitian, kesabaran, koordinasi lintas sektor, dan tentu kerja keras yang konsisten. Namun, berkat kerja tim yang luar biasa, izin penggunaan kawasan hutan dapat diselesaikan hanya dalam waktu 5 bulan. Kita patut bertepuk tangan untuk mereka,” ungkap Thungari.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja sungguh-sungguh, penuh integritas, dan bersandar pada Tuhan Yang Maha Kuasa, tidak ada hal yang mustahil untuk dicapai. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Sulawesi Utara atas dukungan dan koordinasi yang terus terjalin dengan baik.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, merupakan salah satu prioritas utama pemerintah daerah. Jalan bukan hanya sebagai penghubung antarwilayah, tetapi juga menjadi urat nadi perekonomian yang mampu memperlancar mobilitas barang, jasa, dan manusia, serta mendorong pengembangan sektor pariwisata dan perdagangan di wilayah Kepulauan Sangihe.
Bupati juga menjelaskan bahwa kegiatan ground breaking ini tidak sekadar seremoni, tetapi menjadi awal dari proses multikriteria analisis ATMCA (Aspek Teknis, Manajerial, dan Capaian Akhir), yakni sebuah metode analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja program atau proyek di lingkungan pemerintahan dan perencanaan pembangunan.
“Melalui analisis ini, kita dapat mengukur dan menilai aspek-aspek penting agar pekerjaan dapat berjalan sesuai fungsi dan analisis lingkungan yang ada. Harapannya, pembangunan ini dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujar Thungari
Thungari menyampaikan apresiasi kepada para pemimpin terdahulu yang telah memulai perencanaan proyek ini, serta seluruh jajaran pemerintah daerah, aparat kecamatan dan kampung, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh warga yang telah memberikan dukungan dan doa dalam setiap tahapan proses.
“Pembangunan jalan Lenganeng–Bawongkulu ini bukan hanya tentang membuka akses, tetapi juga membuka harapan baru. Harapan bagi anak-anak untuk menempuh pendidikan dengan lebih mudah, harapan bagi petani dan nelayan agar lebih cepat memasarkan hasilnya, serta harapan bagi masyarakat luas untuk meraih kehidupan yang lebih sejahtera,” kunci Thungari.
Dengan dimulainya pembangunan ini, masyarakat Tabukan Utara kini menyongsong babak baru menuju konektivitas dan kemajuan ekonomi yang lebih baik. Perlu di ketahui proyek sambungan ruas jalan Lenganeng-Bawongkulu sepanjang 157 meter dengan total anggaran Rp. 495.500.000 bersumber dari APBD Kepulauan Sangihe tahun anggaran 2025, dengan jangka waktu pengerjaan selama 90 hari di laksanakan oleh CV. Tunas Jaya Karya.
(Advetorial)
0 comentários:
Posting Komentar